JAKARTA – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan langkah penataan organisasi berskala besar melalui rotasi dan mutasi terhadap 187 perwira tinggi (pati) TNI. Kebijakan ini dinilai sebagai bagian dari upaya memperkuat kepemimpinan, meningkatkan profesionalisme, serta memastikan kesinambungan pembinaan karier di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Dalam daftar mutasi tersebut, dua perwira menengah yang selama ini dikenal sebagai ajudan Presiden RI Prabowo Subianto turut memperoleh promosi jabatan strategis, yakni Kolonel (Inf) Wahyo Yuniartoto dan Kolonel Pnb Anton Pallaguna. Keduanya diproyeksikan mengisi posisi penting dengan tanggung jawab yang lebih luas seiring naiknya jenjang karier.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Freddy Ardianzah membenarkan adanya promosi tersebut.
“Betul (dua ajudan Prabowo naik pangkat),” kata Kapuspen Mayjen TNI Freddy Ardianzah saat dihubungi, Rabu (24/12/2025).
Kebijakan rotasi dan mutasi ratusan perwira tinggi itu tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1664/XII/2025 tanggal 15 Desember 2025 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Keputusan ini mencakup jabatan strategis di berbagai satuan dan matra, baik di lingkungan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, maupun TNI Angkatan Udara.
Salah satu perwira yang mendapat promosi adalah Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto. Dalam mutasi tersebut, ia dipercaya menjabat sebagai Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapoksahli) Kodam IX/Udayana. Penunjukan ini dinilai sejalan dengan rekam jejak pendidikan dan prestasi Wahyo yang baru saja menyelesaikan pendidikan di Sekolah Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Dikreg ke-34.
Wahyo tercatat sebagai salah satu siswa terbaik dalam pendidikan tersebut dan meraih penghargaan Sanyata Sumanasa Wira Kartika Eka Paksi Utama. Capaian ini menjadi salah satu pertimbangan penting dalam penempatan jabatan barunya yang menuntut kemampuan analisis strategis dan koordinasi lintas bidang.
Selain Wahyo, Kolonel Pnb Anton Pallaguna juga mendapat amanah baru. Ia kini menjabat sebagai Perwira Staf Ahli Tingkat II Bidang Politik Dalam Negeri (Poldagri) Staf Ahli Bidang Politik dan Keamanan Nasional (Polkamnas) Panglima TNI. Anton dikenal sebagai perwira berprestasi dengan latar belakang pendidikan yang kuat.
Dalam Pendidikan Reguler (Dikreg) LII Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, Anton meraih dua penghargaan sekaligus, yakni Wira Adi Nugraha sebagai lulusan terbaik dan Karya Wira Nugraha sebagai tesis terbaik. Prestasi tersebut menempatkannya sebagai salah satu perwira yang dinilai memiliki kapasitas konseptual dan strategis dalam mendukung kebijakan pimpinan TNI.
Kapuspen TNI kembali menegaskan posisi kedua perwira tersebut dalam struktur baru.
“Wahyu, Kapoksahli Kodam Udayana. Anton, staf ahli Tk II Panglima TNI,” ujarnya.
Rotasi dan mutasi terhadap 187 perwira tinggi ini bukan sekadar pergeseran jabatan rutin, melainkan bagian dari proses pembinaan karier berkelanjutan. Langkah ini juga dimaksudkan untuk menjaga dinamika organisasi agar tetap adaptif terhadap tantangan pertahanan dan keamanan yang terus berkembang.
Dengan penataan ini, Panglima TNI berharap struktur kepemimpinan di seluruh matra semakin solid, efektif, dan siap menghadapi dinamika tugas ke depan. Promosi terhadap perwira dengan rekam jejak pendidikan dan prestasi yang baik diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas pengambilan keputusan serta kesiapan operasional TNI secara menyeluruh. []
Diyan Febriana Citra.