BONTANG – Kemacetan panjang sempat melumpuhkan arus lalu lintas di Jalan Poros Samarinda–Bontang, Senin (29/12/2025) siang. Kepadatan kendaraan terjadi di Kilometer 84, tepatnya di sekitar Masjid Abah Nanang, sebelum portal masuk Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Peristiwa ini dipicu kecelakaan lalu lintas beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan besar dan kendaraan ringan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 Wita. Sebuah truk tangki milik perusahaan Samator dilaporkan terguling ke arah jurang di sisi jalan setelah diduga kehilangan kendali. Posisi truk yang melintang dan sebagian badan kendaraan berada di tepi jalan menyebabkan arus lalu lintas tersendat dari dua arah, baik dari Bontang menuju Samarinda maupun sebaliknya.
Kapolres Bontang AKBP Widho Ariano melalui AKP Purwo Asmadi membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihak kepolisian langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat. Petugas dari satuan terkait dikerahkan untuk memastikan kondisi di lokasi kejadian serta mengatur lalu lintas agar kemacetan tidak semakin parah.
“Sekitar 15 menit lalu kami menerima laporan. Saat ini petugas masih berada di lokasi untuk melakukan pengecekan,” ujarnya.
Sementara itu, Petugas Patroli Jalan Raya (PJR), Ipda Jatmiko, menjelaskan bahwa truk tangki Samator tersebut melaju dari arah Bontang menuju Samarinda. Saat melintas di ruas jalan yang menurun dan diduga licin, kendaraan besar itu kehilangan kendali. Akibatnya, truk menabrak beberapa kendaraan lain yang berada di depannya sebelum akhirnya terguling ke sisi jurang.
Diduga, kondisi permukaan jalan yang licin menjadi salah satu faktor utama terjadinya kecelakaan. Selain truk tangki, kecelakaan ini juga melibatkan satu unit mobil pikap, satu unit trailer, serta satu mobil penumpang jenis Honda Brio. Benturan antar kendaraan tersebut menimbulkan kerusakan cukup parah, terutama pada mobil pikap yang berada paling dekat dengan truk tangki.
“Akibat kecelakaan ini, dua orang mengalami luka berat dan dua lainnya luka ringan. Salah satu korban merupakan pengemudi mobil pikap dan telah dievakuasi ke rumah sakit,” jelasnya.
Proses evakuasi kendaraan memerlukan waktu cukup lama mengingat ukuran truk tangki yang besar dan posisinya yang terguling ke arah jurang. Petugas kepolisian dibantu warga sekitar berupaya mengamankan lokasi, sekaligus mengatur arus lalu lintas secara bergantian agar kendaraan tetap bisa melintas meski dengan kecepatan terbatas.
Kemacetan panjang pun tak terhindarkan. Sejumlah pengendara mengaku harus menunggu cukup lama hingga arus lalu lintas kembali normal. Polisi mengimbau para pengendara agar tetap bersabar, mengikuti arahan petugas di lapangan, serta meningkatkan kewaspadaan saat melintas di jalur tersebut, terutama pada kondisi cuaca yang kurang bersahabat.
Hingga sore hari, proses penanganan kecelakaan masih terus dilakukan. Pihak kepolisian juga melakukan pendataan serta penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, sekaligus mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari. []
Diyan Febriana Citra.