BARITO UTARA – Maskapai penerbangan Susi Air kembali menerbangi rute Muara Teweh-Palangka Raya, Kalimantan Tengah 6 November 2015 setelah dua bulan berhenti akibat kabut asap.
“Penerbangan Susi Air Muara Teweh – Palangka Raya kembali beroperasi pada Jumat (6/11) setelah kabut asap berkurang dan cuaca terang di daerah ini,” kata seorang petugas Bandara Beringin Muara Teweh, Akhmad Sidik di Muara Teweh, Selasa (03/11).
Menurut Sidik, Susi Air melayani penerbangan mendapat subsidi dari pemerintah pusat rute Muara Teweh-Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya sepekan tiga kali setiap Rabu, Jumat, dan Minggu dengan harga tiket dewasa Rp273.300 dan bayi Rp32.730.
Namun setelah beroperasi kembali pada 6 Novemver 2015, jadwal penerbangan Susi Air berubah menjadi Jumat, Sabtu dan Minggu.
“Susi Air masih tersisa penerbangan subsidi sekitar 22 kali lagi dalam tahun 2015 ini ke Muara Teweh – Palangka Raya pulang pergi (PP),” kata Sidik.
Maskapai milik Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ini juga melayani rute Muara Teweh-Balikpapan dan Muara Teweh-Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan tiga kali sepekan yang hari ini sama dengan ke Palangka Raya.
“Penerbangan ke Banjarmasin dan Balikpapan merupakan penerbangan nonsubsidi dengan harga tiket di atas Rp1 juta/orang,” kata Sidik.
Dia mengakui rencananya penerbangan ke Muara Teweh sudah mulai normal pada Senin (2/11) yang dilakukan pesawat sewa dari sejumlah perusahan tambang batu bara dan gas.
Maskapai yang melayani carteran tujuan Balikpapan-Muara Teweh itu antara lain Air Fast, Air Bone dan Hilift dilakukan dalam empat kali sepekan.
“Namun sampai hari ini penerbangan mereka masih belum ada, mungkin sambil menyesuaikan jadwal terbang lagi sehingga masih belum diketahui kapan beroperasi lagi,” kata dia. [] ANT