PONTIANAK (beritaborneo.com)-Ketua DPW Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Provinsi Kalimantan Barat, Ellysius Aidy menghimbau seluruh masyarakat Indonesia khususnya di Kalimantan Barat agar mengawasi keluarganya masing masing.
“Saling mengingatkan menyongsong pergantian tahun banyak hal-hal yang tidak terduga akan terjadi seperti ngebut-ngebutan, mabuk-mabukan dan pergaulan bebas,’’kata Ellysius Aidy, kepada wartawan beritaborneo.com, Senin (30/12).
Menurutnya, perbuatan seperti itu bertentangan dengan kepribadian masyarakat Indonesia yang santun dan religius.
Sebagai ketua DPW LPM Kalbar meminta aparat keamanan untuk dapat berpatroli ketempat-tempat yang mungkin akan dijadikan ajang pesta-pora dalam menyambut tahun 2020.
Dirinya mengharapkan, sebaiknya malam pergantian tahun baru diisi dengan hal-hal yang postif seperti acara keagamaan dan sosial.
“Kami mendukung sepenuhnya Pemerintah Provinsi Kalbar yang jauh-jauh hari telah memberi himbauan agar dalam menghadapi pergantian tahun diisi oleh acara-acara yang bernuansa agama bagi semua agama yang ada di Indonesia dengan caranya masing masing,’’ujarnya.
Karena menurut Ellysius Aidy,yang juga ketua PW GNPK RI Kalbar ini, tantangan tahun 2020 mungkin lebih besar, makanya dialkhir tahun 2019 harusnya diisi dengan merenung. Bukan tidak boleh melaksanakan pesta malam tahun baru tapi haruslah diselaraskan dengan kondisi bangsa saat ini yang masih banyak hal-hal yang lebih penting.
Untuk itu DPW LMP Kalbar menghimbau kepada DPD LPM kota dan Kabupaten di Kalbar agar menyurakan hal yang sama, dalam menyambut tahun baru dilaksanakan tidak terlalu berlebihan.”Ingat bahaya Narkoba, pergaula sex bebas, miras ,ngebut-ngebutan mengintai anak anak kita, saudara-saudara kita, mari kita tutup tahun 2019 dengan kegiatan berdoa di rumah kita kumpul bersama keluarga,’’pungkasnya. (Saidi Akbar)