ADVETORIAL DISPORA KUKAR – Sebanyak 100 orang pemuda yang terdiri dari 15 pelajar dan 83 mahasiswa di Kutai Kartanegara (Kukar) antusias mengikuti kegiatan edukasi kewirausahaan yang digarap oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar dan Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kukar, di Hotel Grand Elty, Tenggarong, Rabu (22/06/2022).
Dalam pembukaan kegiatan itu, Sekretaris Dispora Ramadhan, mengungkapkan, edukasi kewirausahaan bagi pelajar dan mahasiswa ini diharapkan menjadi motivasi untuk menumbuhkan wirausahawan baru. Dispora Kukar melalui program Kilinik Wirausahawan Pemuda Mandiri (WPM) membina keberlansungan wirausaha yang dijalankan pemuda melalui pendampingan teknis oleh tenaga ahli yang membidangi.
Menurut Halimatu, salah seorang panitia dari HIPMI, menyebutkan bahwa dalam kegiatan edukasi itu, para peserta diberikan beberapa materi hingga sore hari dan terbagi dalam delapan sesi materi. Di antaranya materi bertajuk “Menumbuhkan Jiwa Enterpreneur Yang Inovatif dan Kreatif” yang dibawakan narasumber dari HIPMI, Bakri Hadi. Lalu dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0906 Tenggarong, Kapten Infanter Sukoco, membawakan materi “Peran Pengusaha Muda Dalam Menjaga Ketahanan Negara”.
Selain itu Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni juga didaulat menjadi narasumber bertema “Peran Pemerintah Pada Pengembangan Kepemudaan”, yang juga sekaligus menutup acara. Materi lainnya yang juga tak kalah menarik adalah “Peran Klinik Dalam Pengembangan Pemuda Berwirausaha dan Riset Market” yang dibawakan tenaga ahli Klinik WPM.
Para peserta yang umumnya adalah dari kalangan mahasiswa semester mula, terlihat antusias mengikuti kegiatan. Pertanyaan demi pertanyaan disampaikan kepada setiap narasumber. Bahkan ada di antara mereka yang mengungkapkan ketertarikannya untuk menjalankan usaha secara mandiri.
“Terimakasih melibatkan kami menjadi peserta kegiatan ini. Saya sangat termotivasi, saya berharap bisa segera menjadi wirausahawan. Semoga pendampingan dan pembinaan bagi kami yang pemula ini bisa berlanjut,” ujar Yuli, mahasiswa semester I Fakultas Ekonomi Universitas Kutai Kartanegara. []