ADV LIPSUS – Prestasi atlet Bumi Etam yang tergabung dalam kontingen Indonesia di ajang South Easth Asian (SEA) Games atau Pekan Olahraga Asia Tenggara ke-32 di Kamboja dipastikan mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi saat diwawancara awak media di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Senin (22/05/2023). Ia menegaskan, penghargaan bagi peraih mereka yang berprestasi harus diberikan. “Penghargaan itu harus,” kata Hadi, sapaannya.
Meskipun dipastikan mendapatkan penghargaan berupa bonus uang pembinaan, namun tidak dapat direalisasikan segera, mengingat belum tersedia dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim Tahun Anggaran 2023. Solusinya, pemberian penghargaan berupa bonus itu dimasukkan dalam anggaran perubahan.
Menurut Wagub, ia telah memerintahkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim untuk mengajukannya dalam perubahan APBD Kaltim tahun anggaran ini. “Saya sudah perintahkan kepada Dispora Kaltim untuk menganggarkan di APBD Perubahan. Kalau dana pemerintah kan enggak bisa ujuk-ujuk,” kata Hadi.
Dikatakan Wagub, semua atlet yang telah menorehkan prestasi itu harus mendapat penghargaan. Serta nilai bonus yang didapat juga harus sama rata sesuai medali yang diperoleh. “Nilainya harus sama. Misalnya yang raih emas, sama semua. Tapi jumlahnya berapa, nanti kita lihat,” sambungnya.
Sementara Kepala Dispora (Kadispora) Kaltim Agus Hari Kesuma membenarkan soal adanya instruksi terkait pemberian bonus kepada atlet dan pelatih Kaltim yang baru pulang dari Kamboja, terutama mereka yang sukses meraih medali emas, perak dan perunggu.
“Saya dapat perintah dari pimpinan (wakil gubernur, red) untuk memberikan bonus kepada atlet dan pelatih Kaltim yang baru pulang dari Kamboja,” ujar pejabat Eselon IIa yang akrab disapa AHK itu kepada awak media, Rabu (23/5/2023) pagi.
Menindaklanjuti instruksi tersebut, Kadispora mengaku telah bersiap menyusun standar dan kajian jumlah bonus yang akan diberikan, baik untuk atlet perorangan maupun beregu. Kajian melibatkan Sekretariat Provinsi, Dispora, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim. “Masih dikomunikasikan, kami juga mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih,” kata AHK.
Karena masih dikaji bersama, maka ia belum bisa memastikan berapa besaran bonus yang akan diberikan kepada atlet dan pelatih tersebut termasuk kapan waktu pemberian bonus dilakukan. “Pemprov Kaltim itu baik, mau memberikan apresiasi dan itu juga bentuk balas budi kepada mereka yang sudah berjuang mengangkat nama Indonesia dan nama daerah,” papar Agus Hari Kesuma.