Angka Stunting di Bandar Lampung Capai 13 Persen, Lampaui Target Nasional

Angka Stunting di Bandar Lampung Capai 13 Persen, Lampaui Target Nasional

BANDAR LAMPUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menyebut prevalensi stunting di Bandar Lampung saat ini mencapai angka 13 persen. Sebagaimana dilansir dari Lampost.co, hal itu melampaui target nasional untuk tahun 2024 yang menetapkan prevalensi stunting di bawah 14 persen.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, apabila mengacu pada Indeks Kemiskinan Multidimensi (IKM) atau tolok ukur kemiskinan dengan mempertimbangkan berbagai deprivasi pada rumah tangga seperti pendidikan, kesehatan, dan standar hidup, Bandar Lampung di angka 0,45 dari 1.

“Stunting bukan hanya gizi tapi bisa dilihat dari keadaan orang tua. Dan kita di bawah provinsi di bawah nasional,” kata Eva usai acara Pembinaan Terhadap Percepatan Stunting dan Penanggulangan AIDS Tahun 2024 di Kota Bandar Lampung, Kamis, 25 Juli 2024. Menurut Eva faktor stunting juga karena kesejahteraan keluarga, pihaknya kini gencar menarik investor untuk membuka lapangan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja warga asli Bandar Lampung.

Eva pun mengakui stunting di Bandar Lampung masih kalah jauh oleh Kota Metro yang menyentuh di angka 7,1 persen. “Yang rendah itu Metro kita di bawah Metro. Tapi wajarlah penduduknya sedikit,” jelasnya. Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Bandar Lampung, Santi Sundari mengatakan beberapa upaya penanganan stunting lewat akar rumput seperti pembinaan melalui posyandu setiap bulannya di tingkat kelurahan.

“Dan anak-anak yang ada risiko stunting ada makanan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) atau makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil,” ungkapnya. Ia menyebut prevalensi stunting melihat dari beberapa faktor, yakni tingkat kemiskinan, pengetahuan ibu, kesehatan lingkungan, kondisi rumah, dan lainnya. “Jadi banyak faktor mempengaruhi prevalensi stunting. Standar nasional harus 14 persen dari kita (13 persen) di bawah provinsi dan nasional,” pungkasnya.[]

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah Breaking News