JAKARTA – Produk PT Kalbe Farma Tbk saat ini telah terdistribusi ke sekitar 40 negara di dunia. Sebagaimana dilansir dari Tempo.co, Pharma Marketing Deputy Director PT Kalbe Farma, Selvinna, mengatakan ke depan pangsa pasar luar negeri terus jadi cita-cita Perseroan.
Selvinna memaparkan distribusi produk ke luar negeri bukan hanya untuk kepentingan perusahaan. Namun, bagian dari upaya untuk mendorong produk buatan Indonesia ada di pasar internasional.
“Tentunya semua company ingin memperluas bisnis, bukan hanya di dalam negeri, tapi juga di luar,” ujar Selvinna usai mengisi acara diskusi bersama awak media di Hotel Sari Pacific pada Sabtu, 12 Oktober 2024.
Menurut dia, saat ini mayoritas produk yang terdistribusi di luar negeri berupa obat non-resep. Produk-produk yang bisa terdistribus dengan lebih mudah di pasaran. “Beberapa produk seperti Promag, Procold, Mixagrip, itu ada di luar negeri,” kata dia.
Selain itu, ia menuturkan bahwa Kalbe Farma terus mengembangkan produk di dalam negeri. Beberapa yang sudah diproduksi di dalam negeri, kata dia, berupa produk-produk generik, produk biologi, hingga benang bedah.
Di sisi lain, sebagian produk yang dijual dan didistribusikan Kalbe Farma memang masih impor. Terbaru, Kalbe menghadirkan 20 jenis produk perawatan luka modern yang sebagian besar diimpor dari perusahaan Smith&Nephew yang berpusat di Inggris.
Ia mengungkapkan salah satu komponen obat luka modern yang sejak lama sudah bisa diproduksi di dalam negeri yakni adalah tulle. Produk tersebut merupakan komponen untuk menutup luka.
Perusahaan medis dan farmasi ini tercatat mengalami pertumbuhan pesat tahun ini. Pada semester pertama 2024 PT Kalbe Farma meraih laba Rp1,8 triliun atau meningkat 18,1 persen dari periode sama di tahun lalu. Sementara untuk pendapatan mencatatkan naik 7,6 persen. Total pendapatan emiten berkode KLBF ini mencapai Rp16,3 triliun pada periode tersebut.[]
Putri Aulia Maharani