SAMARINDA – Dalam upaya penyelamatan danau Kaskade Mahakam, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Restorasi Ekosistem Danau Kaskade Mahakam Tahun 2024. Rakor yang mengusung tema “Peran Para Pihak Terhadap Program dan Kegiatan Percepatan Penyelamatan Danau Kaskade Mahakam 2025 – 2029”, dilaksanakan di Hotel Mercure, Jalan Mulawarman Samarinda, Selasa (22/10/2024).
Mewakili Kapala DLH Kaltim, Anwar Sanusi, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Bidang P2KL), Zaratustra Rahmi, menekankan pentingnya merumuskan Rencana Program dan Kegiatan Penyelamatan Danau Tahun 2025 – 2029, untuk memastikan keberlanjutan pengelolaan Danau Kaskade Mahakam. “Rencana pengelolaan Danau Kaskade Mahakam meliputi informasi mengenai kondisi biogeofisik dan sosial budaya. Sehingga dapat ditetapkan program dan kegiatan yang selaras dengan kondisi setempat,” jelasnya.
Seperti diketahui bahwa Danau Kaskade Mahakam merupakan salah satu dari 15 danau prioritas nasional yang memerlukan rencana pengelolaan terpadu. Danau ini terletak dibagian tengah Daerah Aliran Sungai (DAS) Mahakam dan terdiri dari 20 danau, termasuk 3 danau besar, yaitu Danau Jempang (15.000 Ha), Danau Semayang (13.000 Ha) dan Danau Melintang (11.000 Ha) serta beberapa danau kecil lainnya.”Kawasan Danau Kaskade Mahakam berperan penting dalam sistem aliran Sungai Mahakam sebagai kawasan retensi banjir,” tutup Rahmi. Hadir dalam rapat perangkat daerah Provinsi Kaltim dan DLH Kabupaten Kutai Kartanegara dan DLH Kabupaten Kutai Barat.
Himawan Yokominarno