SERUYAN – Sebagian besar warga Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya yang berada di Kuala Pembuang kembali mengeluhkan pelayanan PLN karena sering terjadinya pemadaman listrik secara mendadak.
“Pemadaman listrik secara mendadak mulai sering terjadi, kami mengeluhkan hal itu karena pemadaman listrik sangat merugikan masyarakat, karena selama ini kami selalu rutin membayar tagihan listrik,” kata salah seorang warga Jalan Pattimura Alis (29) di Kuala Pembuang, Sabtu.
Ibu rumah tangga ini mengakui, sebelumnya masih bisa maklum dengan sistem pemadaman bergilir yang dilakukan PLN secara terjadwal, namun beberapa waktu terakhir pemadaman listrik secara tiba-tiba itu terjadi bukan hanya pagi, siang atau sore hari, tapi juga kerap terjadi pada waktu tengah malam dan dini hari.
“Pemadaman secara mendadak ini sudah tidak sesuai jadwal lagi, hal itu sangat mengganggu aktivitas kita sehari-hari, misalnya saat listrik padam kita tidak dapat memasak nasi atau air,” katanya.
Sementara itu, Plt Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kuala Pembuang, Cossi menegaskan, pemadaman listrik secara tiba-tiba itu terjadi bukan karena adanya kerusakan mesin pembangkit listrik, namun pemadaman mendadak itu terjadi kadang-kadang disebabkan terganggunya jaringan listrik luar kota, misalnya terkena jatuhan ranting dan lain sebagainya.
Kemudian, pemadaman juga terjadi karena kekurangan daya sebesar 300 kilowatt akibat adanya gangguan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kuala Pembuang.
“Akibat kekurangan daya 300 kilowatt itu, dan terpaksa untuk malam hari akan dilakukan pemadaman bergilir khususnya di Kota Kuala Pembuang,” katanya.
Ia menambahkan, pemadam bergilir yang dilakukan pada malam hari kepada pelanggan sudah berlangsung sejak 10 Maret lalu tanpa ada batas waktu berakhirnya.
“Pemadaman bergilir akan berakhir sampai perbaikan mesin pembangkit normal kembali,” ujarnya. [] ANT