SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan apresiasi kepada Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) Wilayah Kalimantan Timur atas upaya mereka dalam mensosialisasikan sepeda ontel ke sejumlah sekolah di Samarinda. Kegiatan ini tidak hanya mengenalkan sepeda ontel sebagai warisan budaya Indonesia, tetapi juga menanamkan nilai penting pelestarian budaya lokal kepada generasi muda.
Dalam kegiatan tersebut, KOSTI Kaltim mengunjungi beberapa sekolah di Samarinda untuk memberikan edukasi tentang sejarah sepeda ontel, manfaat bersepeda bagi kesehatan, serta perannya dalam menjaga lingkungan. Selain itu, para siswa diajak mencoba langsung sepeda ontel, sehingga mereka dapat merasakan pengalaman bersepeda yang menjadi simbol sejarah transportasi Indonesia.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, Bagus Sugiarta, mengapresiasi langkah proaktif KOSTI Kaltim dalam memperkenalkan budaya lokal kepada anak-anak. Ia menilai kegiatan ini memberikan manfaat ganda, yakni sebagai edukasi olahraga dan sarana memperkenalkan kekayaan sejarah bangsa.
“Saya sangat senang dengan apa yang dilakukan oleh KOSTI. Mereka tidak hanya mengikuti lomba yang digelar Dispora Kaltim, tetapi juga secara aktif melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Melalui sepeda ontel, mereka membantu memperkenalkan budaya dan sejarah Indonesia kepada anak-anak, sekaligus mendorong minat olahraga,” ujar Bagus di Halaman Parkir Hotel Atlet, Kompleks GOR Sempaja, Kamis (28/11/2024) kemarin.
Menurut Bagus, kegiatan ini memberikan dampak positif dengan meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya olahraga dan pelestarian budaya. Selain itu, sepeda ontel dinilai sebagai alat transportasi tradisional yang mengandung nilai sejarah dan filosofi kehidupan sederhana.
Ketua KOSTI Kaltim, Hariyanto, menyampaikan bahwa komunitasnya ingin memastikan sepeda ontel tetap dikenal dan dihargai oleh generasi muda. Melalui kegiatan seperti ini, KOSTI berharap warisan budaya tersebut tidak hanya menjadi kenangan, tetapi juga diapresiasi dan dilestarikan.
“Sepeda ontel memiliki nilai sejarah yang luar biasa. Dengan kegiatan seperti ini, kami ingin memastikan bahwa generasi muda tahu dan menghargai sejarah tersebut,” ungkap Hariyanto.
Selain sosialisasi di sekolah, KOSTI Kaltim rutin mengadakan kegiatan gowes bersama setiap Minggu. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan mempromosikan olahraga bersepeda, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar anggota komunitas dan masyarakat.
Bagus Sugiarta berharap inisiatif KOSTI dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk ikut terlibat dalam pelestarian budaya lokal sembari mempromosikan gaya hidup sehat.
“Ke depan, kami berharap lebih banyak komunitas seperti KOSTI yang dapat mendukung pelestarian budaya Indonesia sambil mengampanyekan pentingnya olahraga bagi kesehatan,” tutupnya.
Melalui kegiatan ini, KOSTI Kaltim tidak hanya menjaga dan melestarikan warisan budaya, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk aktif berolahraga dan menghargai sejarah bangsa.
Penulis: Eko Sulistyo