BALIKPAPAN – Jumat (10/1) malam, terjadi sebuah kecelakaan lalu lintas di area Jalan Soekarno Hatta, Kilometer 15, Balikpapan. Sebagaimana dilansir dari TribunKaltim, Dikabarkan, seorang pengemudi sepeda motor menjadi korban pada insiden kali ini. Dilansir dari akun Instagram @portalbalikpapan, pengemudi tersebut meninggal dunia di tempat dan tidak dapat terselamatkan nyawanya.
Kemudian melalui Instagram @linimasabalikpapan_, diketahui bahwa korban telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.Adapun penyebab pasti dari kecelakaan tersebut masih diselidiki oleh pihak berwajib.Hingga berita ini diturunkan, belum Anda keterangan lebih lanjut terkait dengan kecelakaan ini.
Tribunkaltim.co masih terus memantau perkembangan kabar dari insiden ini.
Pertolongan Pertama Jika Terjadi Lakalantas
Jika Anda menyaksikan peristiwa lakalantas atau sedang berada pada lokasi terjadinya lakalantas, berikut ini adalah langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat dan dapat membantu korban kecelakaan.
1. Bersikap tenang
Bergegas menuju situasi berbahaya tanpa memperhatikan apakah situasi sudah aman bukan langkah yang bijak.Bersikap tenang akan membantu Anda berpikir dengan baik, sehingga dapat fokus untuk menentukan apa yang bisa dilakukan dalam situasi tersebut.Kecelakaan lalu lintas bisa menyebabkan luka ringan tanpa ada korban yang terluka parah, tetapi juga berisiko mempertaruhkan nyawa orang lain yang hendak menolong.
2. Menghubungi nomor darurat
Setelah melihat lakalantas, pertolongan pertama yang paling tepat dilakukan adalah menghubungi nomor darurat kecelakaan (119), terlepas dari ada atau tidaknya korban.Jangan berasumsi kalau orang lain sudah menghubungi pihak yang berwajib. Jika ponsel Anda sedang tidak dalam jangkauan, minta orang lain untuk menghubungi nomor darurat.
Perhatikan kendaraan yang terlibat kecelakaan, seperti plat nomor, jenis kendaraan, merek, tipe dan warna. Informasi tersebut berguna untuk penyelidikan pihak yang berwajib.Lebih baik lagi jika Anda juga mengamati ciri-ciri fisik pengemudi dan jumlah korban untuk mengantisipasi kejadian tabrak lari (jika terjadi lakalantas tabrak lari).
3. Amankan keadaan sekitar
Pertolongan pertama pada kecelakaan lebih aman dilakukan saat kondisi sekitar sudah terkendali.Jangan mendekati kendaraan atau menghampiri terlalu dekat untuk memberikan pertolongan sampai Anda yakin lokasi kecelakaan telah aman.
Ketika Anda sedang mengemudi dan melihat kecelakaan, sebaiknya minggir ke sisi jalan setidaknya 30 meter dari tempat kejadian jika memang situasi memungkinkan.
Setelah itu, matikan mesin dan nyalakan lampu darurat. Hal ini bertujuan agar memberi jarak yang cukup sehingga tidak membahayakan diri Anda sendiri dari potensi bahaya.Selain itu, sebaiknya Anda tidak langsung keluar dari kendaraan saat berada di tengah jalan.Pada kondisi yang parah, misalkan pada kecelakaan beruntun yang menyebabkan kebakaran, sebaiknya Anda menunggu sampai layanan darurat tiba.
4. Periksa keadaan korban
Jika Anda yakin situasi sudah aman, dekati mobil dan periksa kondisi korban kecelakaan untuk memastikan apakah korban masih hidup atau meninggal.Anda bisa memeriksa dengan mendengarkan embusan napas dan pergerakan dada yang naik turun. Bila korban sadar dan kesulitan bernapas, lepaskan semua benda yang mengikat tubuh korban.
Apabila memungkinkan, Anda bisa berusaha menariknya keluar dari lokasi, terutama jika paramedis belum tiba di tempat kejadian.Namun, Anda perlu hati-hati karena korban kecelakaan mungkin bisa mengalami cedera, patah tulang, atau perdarahan yang sangat parah.
Menurut Panduan Kecelakaan Lalu Lintas dari Kementerian Kesehatan RI yang dilansir dari WHO, berikut adalah hal yang perlu diperhatikan saat memindahkan korban kecelakaan.
– Anda hanya boleh memindahkan korban kecelakaan lalu lintas pada situasi mendesak, tetapi tidak boleh secara paksa.
– Saat mencoba memindahkan korban, pastikan
Anda menopang bagian tulang belakang dan leher dengan baik.
– Pertolongan pertama pada kecelakaan ini bertujuan untuk mencegah risiko fatal dari kemungkinan adanya cedera leher (whiplash).
5. Membalut luka pendarahan
Jika melihat adanya perdarahan, cobalah untuk menghentikan perdarahan dengan menekan bagian tubuh yang terluka. Gunakan kain atau benda lain yang cukup kuat menahan aliran darah.Selanjutnya, lakukan pertolongan pertama untuk perdarahan dengan memosisikan bagian tubuh yang mengalami perdarahan lebih tinggi dari jantung.
Usahakan agar balutan luka tetap rekat sampai bantuan medis datang sehingga korban tidak kehilangan banyak darah.Periksa juga apakah terdapat tanda-tanda patah tulang akibat kecelakaan lalu lintas.Pertolongan pertama untuk patah tulang yang bisa Anda lakukan adalah dengan memberikan alas dari bahan keras untuk menopang bagian tubuh yang patah.
6. Memberikan bantuan pernapasan
Korban kecelakaan bisa tidak sadarkan diri, tidak merespons, dan mengalami henti napas.Jika Anda memiliki keterampilan pertolongan pertama yang mumpuni, seperti resusitasi jantung paru atau CPR, lakukanlah pada korban yang membutuhkan.
Apabila belum pernah melakukannya, sebaiknya tunggu paramedis. Sembarangan mempraktikkan langkah penyelamatan, misalnya melakukan napas buatan, justru dapat membahayakan korban.Resusitasi jantung paru untuk pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas bisa dilakukan dengan kompresi dada menggunakan tangan.Caranya adalah memberikan tekanan pada dada secara berulang selama 2 menit tanpa henti.
7. Berikan kesaksian dan amankan barang bukti
Hentikan kendaraan yang lewat pada kesempatan pertama bila ada korban yang perlu dibawa ke rumah sakit. Jangan lupa amankan juga barang-barang milik korban.Ketika polisi tiba di tempat kejadian, ceritakan kronologis kejadian dan berikan nama Anda ke polisi serta kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Cobalah untuk mengumpulkan saksi lainnya. Hal ini akan membuat kesaksian Anda lebih berguna bagi pihak-pihak yang dirugikan dan layanan darurat.Bila situasi memungkinkan, usahakan untuk menghubungi keluarga korban berdasarkan petunjuk atau keterangan yang ada. []
Putri Alia Maharaniu