KUPANG – Menteri Kebudayaan Fadli Zon melakukan kunjungan kerjanya ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk pertama kalinya setelah dilantik menjadi menteri. Kedatangannya disambut hangat oleh Gubernur NTT Melki Laka Lena dan sejumlah pejabat daerah setempat, di Bandara El Tari Kupang, pada Jumat siang (25/4).
“Selamat datang Bapak Menteri Kebudayaan di Kupang, NTT,” ucap Gubernur Melki yang menyambut kedatangan Fadli Zon. Menurutnya, kunjungan Menteri Kebudayaan ini merupakan sebuah kehormatan dan perhatian besar bagi NTT, khususnya untuk kemajuan budaya di daerah tersebut.
Gubernur Melki juga menyatakan bahwa Fadli Zon merupakan tokoh intelektual yang memiliki dedikasi tinggi terhadap literasi dan kebudayaan nasional. Oleh karena itu, kunjungan ini diharapkan dapat membuka ruang untuk dialog yang konstruktif mengenai keberagaman dan kekayaan budaya yang dimiliki NTT.
“Semoga Bapak Menteri dan Komisi I DPR RI dapat memberikan arahan dan masukan untuk pembangunan NTT, khususnya dalam bidang kebudayaan dan kelembagaan,” tambah Melki.
Selama kunjungan, Menbud Fadli Zon dijadwalkan untuk menghadiri acara Festival Budaya Lamaholot yang akan berlangsung di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bagian dari upaya untuk melestarikan dan mempromosikan budaya daerah.
Menbud Fadli Zon mengungkapkan rasa bangganya bisa berkunjung ke NTT untuk pertama kalinya dalam kapasitasnya sebagai Menteri Kebudayaan. Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat lokal, dan mitra kerja terkait dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan budaya di NTT.
“Ini adalah kunjungan pertama saya ke NTT sebagai Menteri Kebudayaan, dan saya sangat bangga serta senang dengan sambutan yang begitu hangat di sini,” ujar Fadli Zon.
Fadli juga menegaskan bahwa misi utama kunjungannya adalah untuk memastikan kelestarian budaya Indonesia, yang merupakan salah satu budaya paling kaya di dunia, dapat terus terjaga dan berkembang.
Dalam rombongan kunjungan tersebut, hadir pula Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal RI Paiman Raharjo, Anggota DPR RI Gavriel Novanto, serta Direktur Jenderal Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Kemendes PDT Edi Suharto.[]
Putri Aulia Maharani