SUKABUMI – Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (5/5) sore. Akibat cuaca ekstrem ini, beberapa rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan, terutama di Desa Parungseah dan Desa Sukajaya.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Sukabumi, Topik Adirahman, mengungkapkan bahwa angin kencang menyebabkan lima rumah warga di Desa Parungseah mengalami kerusakan, khususnya pada bagian atap.
“Laporan dari Pak Kades Parungseah, lima rumah warga itu mayoritas mengalami kerusakan pada bagian atapnya, akibat tersapu angin kencang,” ujar Topik kepada Radar Sukabumi, Selasa (6/5).
Sementara itu, bencana serupa juga terjadi di Desa Sukajaya. Sejumlah pohon bambu tumbang akibat terpaan angin kencang dan menimpa empat rumah warga di Kampung Selatamiang, RT 017/RW 06. Peristiwa ini berlangsung saat hujan lebat mengguyur wilayah tersebut sekitar pukul 14.25 WIB.
“Itu kejadiannya saat wilayah tersebut diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi disertai angin kencang pada sekira pukul 14.25 WIB,” jelas Topik.
Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini. Warga yang terdampak langsung menyelamatkan diri saat hujan dan angin kencang mulai melanda. “Iya, kalau korban jiwa tidak ada. Karena, saat waktu kejadian warga langsung ke luar rumah,” tambahnya.
Setelah menerima laporan dari aparat desa, tim P2BK Kecamatan Sukabumi segera melakukan asesmen awal dan berkoordinasi dengan camat, Babinsa, serta Bhabinkamtibmas. Penanganan sementara pun langsung dilakukan, termasuk evakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga.
“Setelah itu, kami bersama petugas gabungan dari Babinsa, Babinmas, Satpol PP, dan warga setempat melakukan penanganan sementara untuk mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa atap rumah warga itu,” ungkapnya.
Topik menambahkan, belum seluruh pohon yang tumbang berhasil dievakuasi hari itu. Proses penanganan akan dilanjutkan keesokan harinya. “Iya, belum semua terevakuasi pohonnya. Insya Allah besok akan kami lanjutkan kembali proses evakuasinya,” pungkasnya.[]
Putri Aulia Maharani