JAWA BARAT – Hujan deras yang mengguyur kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, pada Minggu malam (18/05/2025) mengakibatkan bencana tanah longsor yang menimpa permukiman warga dan bangunan kantor Desa Nagreg Kendan, Kecamatan Nagreg. Tiga warga mengalami luka-luka akibat tertimbun material longsoran.
Kapolsek Nagreg, Komisaris Polisi (Kompol) Sumartono, membenarkan peristiwa bencana alam tersebut. Ia menyebut bahwa kejadian berlangsung sekitar pukul 21.30 WIB dan langsung direspons cepat oleh unsur TNI, Polri, serta warga sekitar.
“Iya benar. Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 21.30 WIB. Tidak ada korban jiwa, tiga orang hanya mengalami luka ringan,” ujar Kompol Sumartono saat dikonfirmasi, Senin (19/05/2025).
Menurutnya, ketiga korban segera dilarikan ke RSUD Cicalengka untuk mendapatkan perawatan medis. Mereka mengalami luka ringan, seperti sobekan dan memar, terutama pada bagian kaki akibat tertimbun tanah longsor.
“Enggak ada korban jiwa, hanya luka ringan, ada beberapa luka sobek. Jadi hanya kakinya yang tertimbun,” tambahnya.
Petugas gabungan bersama masyarakat setempat kini masih melakukan proses evakuasi dan pembersihan material longsoran yang menimbun sejumlah bagian rumah warga serta sebagian bangunan kantor desa. Aktivitas pemerintahan desa sempat terganggu akibat sebagian ruang kantor tertutup tanah dan reruntuhan.
Bencana ini terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah perbukitan Nagreg sejak sore hingga malam hari. Kondisi tanah yang labil di daerah tersebut memperparah risiko pergeseran tanah.
Pemerintah Kecamatan Nagreg mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama warga yang tinggal di lereng bukit atau dataran tinggi yang rawan longsor. Dalam waktu dekat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung dijadwalkan turun langsung untuk melakukan asesmen dan pendataan kerusakan. []
Diyan Febriana Citra.