JAKARTA – Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria, mengumumkan bahwa pemerintah akan meluncurkan 80.000 Koperasi Merah Putih pada 12 Juli 2025. Program ini bertujuan untuk memperkuat perekonomian rakyat dan memastikan distribusi layanan sosial yang merata di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia.
Riza Patria menegaskan bahwa koperasi ini akan menjadi pusat distribusi kebutuhan dasar masyarakat kecil, termasuk sembako, LPG, pupuk, dan juga penyaluran berbagai bantuan sosial seperti bantuan langsung tunai (BLT). Hal ini sejalan dengan arahan Presiden yang menginginkan koperasi desa dapat menjangkau dan mendekatkan berbagai layanan negara kepada masyarakat.
“Koperasi desa ini tidak hanya sekadar tempat penyaluran bantuan sosial, tetapi juga berperan dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, seperti sembako, LPG, hingga pupuk. Semuanya bertujuan untuk menjadikan koperasi sebagai agen perubahan di tingkat desa,” ujar Riza saat konferensi pers di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Rabu (21/05/2025).
Selain itu, koperasi-koperasi ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti kantor, klinik kesehatan, apotek, cold storage, serta kendaraan logistik. Riza berharap koperasi-koperasi tersebut mampu menyerap hasil pertanian dan produk lokal lainnya, serta menyediakan layanan dasar dengan harga yang lebih terjangkau di tingkat lokal.
Pembentukan koperasi ini akan dilakukan melalui mekanisme musyawarah di tingkat kelurahan atau desa, dengan lurah bertindak sebagai Ketua Dewan Pengawas. Koperasi akan dibentuk secara kolektif dengan pengurus dan pengawas yang ditetapkan bersama. Legalitas koperasi ini akan diproses melalui notaris dan Kementerian Hukum dan HAM.
Lebih lanjut, Riza optimistis koperasi yang akan terbentuk di DKI Jakarta akan menjadi yang terbaik di Indonesia. Ia juga mengapresiasi dukungan penuh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang menargetkan seluruh koperasi kelurahan di Jakarta akan terbentuk sebelum peluncuran program pada 12 Juli 2025.
“Jakarta memiliki SDM terbaik, anggaran yang memadai, dan akses yang mudah, sehingga kami yakin koperasi di Jakarta akan menjadi yang terdepan dalam program ini,” tambah Riza.
Koperasi Merah Putih, yang dikenal dengan nama Kopdes, merupakan bagian dari program Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop) yang diharapkan dapat memperkuat perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dengan menyediakan layanan dasar yang lebih terjangkau.
Modal pembentukan koperasi ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta dana desa dan sumber lain yang sah. Pemerintah berharap program ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Dengan adanya Koperasi Merah Putih, diharapkan distribusi bantuan sosial, pembelian sembako murah, hingga penyaluran BLT dan bansos dapat lebih tepat sasaran, serta mendekatkan layanan sosial ke seluruh lapisan masyarakat. []
Diyan Febriana Citra.