BOGOR – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor menggelar operasi penertiban penyakit masyarakat (pekat) di wilayah Kecamatan Sukaraja, Kamis (04/05/2025) dini hari. Dalam operasi tersebut, petugas mengamankan lima wanita yang diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK) dan satu pria yang berada di lokasi yang sama.
Operasi dilakukan di sebuah rumah kontrakan di Desa Pasir Jambu, menyusul laporan warga yang mengaku resah dengan aktivitas mencurigakan di kawasan tersebut. Razia dilakukan secara gabungan antara Satpol PP, petugas Garnisun, serta perwakilan dari Dinas Sosial Kabupaten Bogor.
“Dalam rangka operasi pekat, petugas berhasil mengamankan lima orang wanita yang diduga sebagai wanita tunasusila serta satu orang pria hidung belang,” ujar Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Rabu (04/06/2025).
Menurut Anwar, keenam orang yang terjaring razia langsung dibawa ke kantor Dinas Sosial Kabupaten Bogor untuk menjalani proses asesmen. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, lima wanita dinyatakan positif terlibat dalam praktik prostitusi.
“Kelima wanita tersebut telah kami kirimkan ke Panti Rehabilitasi Sosial di Cibadak, Sukabumi, untuk menjalani pembinaan dan pendampingan lebih lanjut,” kata Anwar.
Sementara itu, satu pria yang ikut diamankan dalam razia hanya diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Ia dipulangkan setelah proses administrasi selesai.
Anwar menegaskan bahwa razia serupa akan terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk respons atas keluhan masyarakat, serta upaya menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.
“Operasi pekat ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam menjaga ketertiban umum dan menanggapi laporan masyarakat secara langsung. Kami berharap masyarakat turut aktif memberikan informasi apabila mengetahui aktivitas mencurigakan di lingkungannya,” pungkasnya. []
Diyan Febriana Citra.