MAKASSAR – Sebuah gudang di Jalan Ir. Sutami, Makassar, tepatnya di kawasan pergudangan Parangloe, dilanda kebakaran hebat pada Kamis 12 Juni 2025 siang sekitar pukul 11.11 Wita. Kebakaran tersebut mengundang perhatian publik dan menambah daftar panjang insiden serupa di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Makassar, Hasanuddin, mengonfirmasi bahwa tim pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian. Namun, hingga berita ini diturunkan, proses pemadaman masih berlangsung dan belum ada informasi lebih lanjut mengenai penyebab kebakaran maupun kerugian yang ditimbulkan.
Sebelumnya, pada 10 Agustus 2024, kawasan pergudangan Parangloe juga dilanda kebakaran hebat. Kebakaran tersebut menghanguskan gudang PT. UMB Cabang Makassar yang berlokasi di Jalan Ir. Sutami, Kecamatan Tamalanrea.
Akibat peristiwa itu, seluruh isi gudang hangus terbakar, termasuk tiga mobil operasional yang terparkir dalam gudang. Kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Kapolsek Tamalanrea, Kompol Muhammad Yusuf, menyatakan bahwa kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik. Namun, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut karena saat kejadian, kondisi gudang sudah dalam keadaan kosong setelah jam operasional.
Kebakaran yang terjadi pada 12 Juni 2025 ini menambah daftar panjang insiden serupa di kawasan pergudangan Parangloe. Masyarakat dan pihak berwenang diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya kebakaran di masa depan.
Sebagai langkah tindak lanjut, pihak kepolisian dan Dinas Pemadam Kebakaran diharapkan dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan dan pencegahan kebakaran di kawasan pergudangan Parangloe. Selain itu, sosialisasi kepada pemilik dan pengelola gudang mengenai pentingnya instalasi listrik yang aman dan prosedur evakuasi yang efektif juga perlu ditingkatkan.
Kebakaran ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bahaya kebakaran, terutama di area-area yang memiliki konsentrasi barang dan aktivitas yang tinggi. []
Diyan Febriana Citra.