Contraflow Diterapkan di Tol Jagorawi Usai Kecelakaan

Contraflow Diterapkan di Tol Jagorawi Usai Kecelakaan

BOGOR – Pengaturan lalu lintas sistem contraflow kembali diterapkan di Tol Jagorawi arah Bogor pada Sabtu (21/06/2025) siang. Kebijakan ini merupakan langkah darurat menyusul kecelakaan yang terjadi di Kilometer (Km) 17 pada pagi harinya, yang melibatkan dua unit truk dan sempat mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division mengonfirmasi bahwa contraflow mulai diberlakukan pada pukul 11.35 WIB untuk mengurai kepadatan kendaraan yang menumpuk akibat insiden tersebut. Rekayasa lalu lintas diberlakukan dari Km 13+000 hingga Km 21+850 arah Bogor.

“Untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas seiring dengan penanganan laka lantas pada Km 17+000 di ruas Tol Jagorawi arah Bogor,” jelas Panji Satriya, Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad.

Pihak Jasamarga juga mengimbau pengguna jalan tol untuk menyesuaikan rute dan mematuhi aturan di lokasi, terutama selama contraflow berlangsung. Pengendara diminta memperhatikan petunjuk dari petugas di lapangan, serta memastikan kesiapan dalam berkendara.

“Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk dapat memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol. Selalu patuhi rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan,” imbuh Panji.

Sebelumnya, kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.55 WIB dan melibatkan dua truk besar. Kompol Jajuli, petugas dari PJR Tol Jagorawi, menjelaskan bahwa penyebab kecelakaan diduga kuat akibat pengemudi mengantuk.

“Faktor yang mempengaruhi (karena) mengantuk,” ujarnya.

Truk pertama melaju dari arah Karawang menuju Cibadak di lajur 2, sedangkan truk kedua berasal dari Tanjung Priok dengan arah tujuan Cibinong. Pengemudi truk kedua mengalami kantuk berat, sehingga kendaraan oleng ke kiri, kemudian banting setir ke kanan dan menabrak truk di depannya.

Akibat tabrakan tersebut, muatan peti kemas dari salah satu truk melintang dan menutupi sebagian lajur 2 dan 3. Hal ini menyebabkan antrean panjang kendaraan sejak subuh hingga pagi hari.

Situasi lalu lintas kini perlahan membaik, namun contraflow tetap diberlakukan hingga kondisi benar-benar normal. Kepolisian dan petugas tol masih melakukan pemantauan dan pengaturan di lapangan.

Langkah ini diambil sebagai bentuk penanganan cepat dan pengendalian arus agar tidak berdampak lebih luas terhadap pengguna jalan lainnya. Pengendara diimbau untuk tetap waspada, khususnya saat melintasi jalur padat di akhir pekan. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews