BALI – Aktivitas mencolok para kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di kawasan Nusa Dua, Bali, Jumat (01/08/2025) pagi, menimbulkan spekulasi tentang akan digelarnya Kongres Nasional partai tersebut. Para kader tampak mengenakan seragam merah dengan lambang banteng yang khas, dan terlihat mengenakan name tag bertuliskan “6 Kongres Satyam Eva Jayate Berderap Dalam Satu Rampak Barisan”.
Rombongan kader yang berjalan bersama ke arah bus di luar area hotel, disebut sedang bersiap mengikuti kegiatan lanjutan pasca-bimbingan teknis (bimtek) nasional yang digelar oleh partai beberapa hari sebelumnya. Meski belum ada konfirmasi resmi soal pelaksanaan kongres, tanda-tanda yang tampak di lapangan menunjukkan adanya agenda besar yang lebih dari sekadar konsolidasi rutin.
“Sekarang agenda konsolidasi nasional dulu. Enggak tahu apakah nanti kongres langsung atau enggak,” ujar seorang kader yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di salah satu hotel tempat mereka menginap.
Situasi di sekitar hotel menunjukkan tingkat pengamanan dan kerahasiaan yang cukup tinggi. Beberapa papan informasi tertempel di berbagai sudut area hotel, meminta peserta untuk menyiapkan kartu identitas dan KTA, serta larangan membawa telepon genggam saat acara berlangsung. Namun, hingga pukul 10.30 WITA, para kader masih berkumpul di area parkir hotel, sementara bus yang akan membawa mereka masih belum diberangkatkan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, para kader akan diarahkan menuju Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), salah satu lokasi representatif di kawasan elite Bali yang kerap dijadikan tempat perhelatan tingkat nasional maupun internasional.
Sebelumnya, PDI-P telah menggelar bimtek di Bali Beach Convention Center, Denpasar, pada Rabu (30/07/2025). Acara tersebut diikuti sekitar 3.200 kader legislatif partai dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk anggota DPR RI dan DPRD. Ketua DPP PDI-P yang juga menjabat sebagai Ketua DPR RI, Puan Maharani, membuka secara resmi acara tersebut.
Materi bimtek mencakup penguatan struktur fraksi, evaluasi RPJMD dan RKPD, analisis APBD 2025, serta strategi komunikasi politik di tingkat lokal. Namun, menjelang berakhirnya kegiatan, muncul dugaan kuat bahwa bimtek tersebut menjadi pembuka dari rangkaian acara kongres.
Ketika dikonfirmasi, Puan enggan memberikan kepastian. Ia menegaskan bahwa seluruh kader saat ini tengah menunggu arahan resmi dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Belum tahu, nanti kita tunggu arahan selanjutnya dari DPP Partai,” ujarnya singkat. Ia juga menyampaikan bahwa informasi mengenai kongres akan segera disampaikan bila waktunya telah tiba. “Secepatnya, Insya Allah,” kata Puan.
Spekulasi ini semakin menguat seiring adanya ketegangan politik pasca-pemilu dan wacana masuknya PDI-P dalam koalisi pemerintahan Prabowo Subianto. Jika kongres benar digelar dalam waktu dekat, hal tersebut dapat menjadi ajang konsolidasi strategis menyikapi dinamika politik nasional. []
Diyan Febriana Citra.