BUKIT TINGGI – Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar) erupsi lagi pada, Minggu (25/02/2024) siang, hingga terekam sebanyak lima kali letusan. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukit tinggi melaporkan letusan Gunung Marapi sudah terekam sebanyak lima kali hingga Minggu siang.
“Kolom abu tidak teramat. Letusan sudah terekam lima kali hingga siang ini, yaitu pada pukul 09.05 WIB, 11.12 WIB, 11.33 WIB, 12.20 WIB dan 12.44 WIB,” jelas petugas Pos PGA Bukittinggi, Ahmad Rifandi. Berdasarkan data pukul 00.00 hingga 12.00 WIB, sudah terjadi 52 kali hembusan.
Selain itu, ada enam gempa low frekuensi, satu kali gempa vulkanik dangkal, tiga kali gempa hybrid, satu kali gempa vulkanik dalam, satu kali tornilo dan tremor menerus. Status Gunung Marapi saat ini masih Level III (Siaga). Masyarakat pun dihimbau agar tetap mematuhi rekomendasi.
PGA juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan sebelumnya. Apalagi saat ini Gunung Marapi masih berstatus siaga. Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi Kawah Verbeek Gunung Marapi.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran, bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan. Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh. Seluruh pihak agar menjaga kondusif suasana di masyarakat dan tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks).
Masyarakat juga diminta agar tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Selain itu, masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah (Pemda). Pemda Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten (Kab.) Tanah Datar, dan Kab. Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
Kemudian juga bisa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jalan Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi. Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial (medsos) PVMBG (Facebook, x, dan Instagram). []
Redaksi02