SAMARINDA – Kepala Bagian Administrasi Pembangunan (Kabag Adpemb) Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Suryo Priyo Raharjo, mengatakan adanya Bantuan Keuangan (Bankeu) sangatlah positif bagi akselerasi pembangunan infrastruktur di Samarinda. Hal ini disampaikannya saat diminta tanggapannya seusai mengikuti Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok) yang diselenggarakan oleh Biro Administrasi Pembangunan (Biro Adpemb) Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim, pada Kamis (24/10/2024). “Kami tetap optimis bahwa semua pekerjaan akan selesai tepat waktu,” jelasnya.
Dia mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Samarinda, berdasar hasil Radalok Triwulan III Tahun Anggaran 2024, telah menerima realisasi Bankeu dari Pemerintah Provinsi Kaltim sebesar Rp 588,36 milyar. Dari nilai tersebut, progres realisasi fisik mencapai 82,95 persen. Dan berdasarkan target yang telah dipatok untuk Triwulan III sebesar 75 persen berarti Pemkot Samarinda untuk progres realisasi fisik telah melampaui. Namun demikian masih terdapat tantangan yang harus dihadapi yaitu pada realisasi keuangan yang progreanya masih di angka 48,19 persen. “Kami terus bekerja keras untuk memastikan setiap anggaran terserap secara optimal dan proyek pembangunan dapat berjalan lancar demi kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Dia kembali menyampaikan keyakinan bahwa pada Triwulan IV mendatang, Pemkot Samarinda menargetkan penyelesaian 100 persen realisasi fisik dan 98 persen untuk realisasi keuangan. “Kami juga terus memperkuat koordinasi dengan semua fihak terkait agar setiap hambatan di lapangan dapat segera teratasi,” ungkapnya. Suryo menandaskan, Bankeu Pemprov Kaltim sangat menunjang progam kegiatan Pemkot Samarinda disamping melalui APBD murni. Pemprov Kaltim, melalui Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Erwin Dharmawan, berharap Pemkot Samarinda dapat mencapai target yang telah ditetapkan sehingga pembangunan yang didukung oleh anggaran Bankeu dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
Himawan Yokominarno