Tenggarong, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) memperkirakan proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar tahun 2025 mencapai angka Rp7,3 triliun. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kukar Sunggono dalam rapat paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar, yang membahas tentang pandangan umum dari fraksi terhadap nota keuangan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD 2025.
Seusai mengikuti kegiatan, Sekda Kukar Sunggono mengungkapkan, proyeksi anggaran tersebut telah didasarkan pada data yang dihimpun hingga Agustus 2024. Namun hal tersebut masih bisa berubah karena adanya koreksi dan juga penyesuaian, termasuk juga dalam peningkatan pendapatan daerah.
“Proyeksi anggaran ini telah dipertimbangkan berdasarkan data yang dihimpun, termasuk juga di dalamnya adanya kurang bayar atau sisa bayar, serta Sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) yang akan dimasukkan,” ungkapnya kepada awak media, Senin, (18/11/2024).
Lebih lanjut ia menjelaskan,APBD 2025 akan diarahkan guna mendukung target kinerja yang telah ditetapkan kedalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Pemkab Kukar juga menargetkan untuk menyelesaikan beberapa proyek prioritas di tahun depan, termasuk peningkatan jalan antar kecamatan, guna memperlancar mobilisasi dari masyarakat,” ungkapnya lagi.
Kemudian, salah satu hal yang juga mendapatkan perhatian khusus adalah tentang peningkatan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Ada peningkatan sekitar Rp200 miliar, dari yang sebelumnya Rp800 miliar, menjadi Rp1 triliun untuk di tahun depan,” jelasnya.
Hal tersebut katanya, dapat meningkat melalui pengoptimalan potensi yang dimiliki, walaupun terdapat beberapa sumber pendapatan yang tidak lagi menjadi kewenangan dari daerah. “Seperti misalnya Retribusi Uji Kendaraan Bermotor, namun kita optimis PAD akan meningkat di tahun depan,” tutup Sunggono. *
Penulis: Rudi Harahap / Editor: Agus