SURABAYA – Empat kios di kawasan Jalan Wonosari Kidul, Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, dilaporkan terbakar hebat pada Kamis (01/05/2025) dini hari. Insiden tersebut diduga kuat dipicu oleh hubungan arus pendek atau korsleting listrik yang berasal dari dalam rumah, sebelum merembet ke kios-kios di sekitarnya.
Informasi awal diperoleh dari Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Wonokromo, Ipda Zahari, yang menyampaikan bahwa api pertama kali muncul dari bagian belakang bangunan rumah yang terhubung langsung dengan area kios. “Awal mula titik api diduga dari arus pendek listrik. Diketemukan kabel stop kontak yang terbakar. Tapi kami masih selidiki lagi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis pagi.
Pihak kepolisian, bersama tim Inafis dari Polrestabes Surabaya, kini masih melakukan pendalaman untuk memastikan titik awal api dan benda-benda yang diduga sebagai sumber percikan. Selain kabel gosong, sebuah kipas angin juga turut diamankan sebagai barang bukti penyelidikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Laksita Rini, menjelaskan bahwa empat kios yang terdampak masing-masing merupakan usaha penjualan vapor, tembakau, jasa pangkas rambut, serta toko parfum yang juga menjual alat tulis kantor. Kios-kios tersebut dibangun menempel di atas rumah pribadi milik warga yang saat kejadian sedang berada di luar kota.
“Api utama berhasil dipadamkan pada pukul 04.22 WIB, sedangkan proses pembasahan selesai dan dinyatakan kondusif pada pukul 05.41 WIB,” terang Rini. Ia menambahkan, kebakaran menghanguskan sekitar 50 persen dari area kios, yang memiliki luas keseluruhan sekitar 10 x 20 meter persegi.
Sebanyak 12 unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengendalikan api yang sempat membesar dan mengancam bangunan di sekitarnya. Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, estimasi kerugian materiil masih dalam proses penghitungan oleh pihak berwenang.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kebakaran akibat korsleting listrik di wilayah perkotaan padat seperti Surabaya. Warga diimbau untuk lebih waspada terhadap instalasi kelistrikan yang tidak memenuhi standar keamanan, terutama di bangunan semi permanen atau yang dijadikan tempat usaha. []
Diyan Febriana Citra.