JAMBI – Turnamen panahan tradisional digelar Pemerintah Kota Jambi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kota Jambi. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 30 Mei 2025 ini diikuti oleh 250 pemanah dari berbagai daerah di Indonesia serta dari negara tetangga, Malaysia.
Ajang tersebut dilaksanakan di Lapangan Kantor Wali Kota Jambi dan menyita perhatian masyarakat setempat. Keunikan panahan tradisional yang mengusung unsur budaya lokal menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta dan penonton.
Wali Kota Jambi, Maulana, menuturkan bahwa ajang panahan tradisional ini bukan hanya sekadar olahraga atau hiburan, tetapi juga sarana untuk memperkenalkan Kota Jambi kepada khalayak yang lebih luas.
“Dengan program ini, kita mengundang dari luar Jambi untuk mengenal Jambi lebih dekat,” ujar Maulana saat membuka kegiatan secara resmi.
Maulana juga menambahkan bahwa penyelenggaraan lomba seperti ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap sektor ekonomi, khususnya di bidang perdagangan dan jasa. Menurutnya, Kota Jambi sebagai daerah yang mengandalkan sektor jasa sangat diuntungkan dengan hadirnya tamu dari luar daerah.
“Diharapkan kegiatan seperti perlombaan yang melibatkan dari berbagai daerah ini dapat meningkatkan perekonomian Kota Jambi ke depannya,” tambahnya.
Turnamen ini mendapat sambutan antusias dari peserta yang datang dari 11 provinsi di Indonesia serta perwakilan dari Malaysia. Tidak hanya sebagai ajang kompetisi, panahan tradisional ini juga menjadi media pelestarian budaya yang mengakar kuat dalam sejarah bangsa.
Selain pertandingan, panitia juga menyediakan ruang interaksi budaya, memperkenalkan makanan khas Jambi, serta pameran kerajinan lokal. Kehadiran peserta dan penonton dari luar kota diharapkan mampu menggairahkan sektor pariwisata dan memperkuat posisi Jambi sebagai kota tujuan event budaya dan olahraga.
Turnamen panahan tradisional ini merupakan salah satu dari rangkaian panjang kegiatan perayaan HUT Pemerintah Kota Jambi tahun ini, yang juga mencakup kegiatan sosial, bazar UMKM, dan pertunjukan seni daerah. []
Diyan Febriana Citra.